PENGAJARAN MAKNA
Batasan Makna
Di dalam kamu Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud,
1993:451) kata bermakna : (1) unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang
merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat
digunakan dalam berbahasa. Secara teknis kata adalah satuan ujaran yang berdiri
sendiri yang terdapat di dalam kalimat, dapat dipisahkan, dapat ditukar, dapat
dipindahkan dan mempunyai makna serta digunakan untuk berkomunikasi.
Makna dalam
Leksem
Menurut
Harimurti (1989:9), “ Leksemlah yang merupakan bahan dasar yang setelah
mengalami pengolahan gramatikal menjadi kata dalam subsistem gramatika. Makna
dalam leksem yang dimaksud disini, yakni bentuk yang sudah dapat diperhitungkan
sebagai kata. Dalam BI terdapat bentuk seperti ini: kunci, lompat, makan, pagar, tidur. Bentuk kunci dapat menghasilkan dikunci,
mengunci, dan kata pagar dapat
diberi imbuhan sehingga menjadi dipagari,
memagari, terpagar. Jadi makna leksem disini adalah makna leksikal yang
terdapat dalam leksem yang berwujud kata, yang makna leksikal adalah makna unsure bahasa
sebagai lambing benda, peristiwa, dsb (KBBI,2008:864).
Makna Paduan
Leksem
Ada 3 istilah
yang dibahas pada bagian ini: idiom, kata majemuk, paduan leksem. Harimurti
(1989:107) mengatakan idiom adalah konstruksi yang maknanya tidak sama dengan
makna komponen-komponennya. Sedangkan kata majemuk adalah gabungan morfem dasar
yang seluruhnya berstatus sebagai kata yang mempunyai pola fonologis, gramatikal, dan
semantik yang khusus menurut kaidah bahasa yang bersangkutan. Makna kata
majemuk bukanlah makna unsur-unsurnya, tetapi makna baru, makna lain dari
unsur-unsurnya.
Paduan
leksem adalah gabungan dua leksem atau lebih yang diperhitungkan sebagai kata.
Menurut Harimurti paduan leksem menjadi calon kata majemuk, konsep paduan
leksem tidak sama dengan kata majemuk. Makna paduan leksem dapat dirunut dari
unsur yang membentuknya.
Makna Kata
Bebas
Yang dimaksud
dengan kata bebas yaitu kata-kata yang
dapat berdiri sendiri dalam ujaran tanpa mendapat imbuhan atau tanpa didampingi
kata yang lain. Kata bebas pada umumnya berkategori nomina. Contoh kata arang bermakna bahan bakar yang hitam
warnanya dibuat atau terjadi dari bara kayu yang dipengap. Ingin diingatkan
pula bahwa kata-kata bebas dapat saja maknanya bergeser apabila kata-kata
tersebut berada di dalam kalimat.
Makna Singkatan
Berbeda dengan
akronim, singkatan atau abreviasi teratur cara memendekkan kata yang menjadi
unsurnya. Ambillah singkatan ABRI yang kepanjangannya adalah Angkatan
Bersenjata Republik Indonesia. Pada singkatan ini diambil huruf pertama pada
setiap unsure.
Makna
sinkatan harus dicari pada unsure yang membentuk singkatan. Dengan kata lain,
maknanya adalah kepanjangan singkatan itu sendiri.
Singkatan
digolongkan oleh Harimurti kedalam kependekan karena menurutnya
(Harimurti,1989:162-163) kependekan terdiri dari : (i) singkatan, misalnya
ABRI;(ii) penggalan, misalnya prof.(professor); (iii)akronim, misalnya
asbun(asal bunyi) ; (iv) kontraksi, misalnya takkan(tidak akan) ; dan (v) lambang huruf, misalnya cm(sentimeter).
Kadang-kadang
singkatan dianggap sudah seperti kata. Karena itu, dapat dipendekkan atau
disingkatkan lagi ketika singkatan tersebut ditambah dengan unsure lain.
Misalny, ABRI yang digabungkan dengan urutan kata masuk desa terbentuklah
singkatan A.M.D yang kepanjangannya ABRI Masuk Desa yang maknanya, juga dalam
kepanjangan itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar