Jumat, 15 Maret 2013

PENGAJARAN MAKNA



PENGAJARAN MAKNA


Batasan Makna
            Di dalam kamu Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1993:451) kata bermakna : (1) unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan  perwujudan  kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. Secara teknis kata adalah satuan ujaran yang berdiri sendiri yang terdapat di dalam kalimat, dapat dipisahkan, dapat ditukar, dapat dipindahkan dan mempunyai makna serta digunakan untuk berkomunikasi.

Makna dalam Leksem
            Menurut Harimurti (1989:9), “ Leksemlah yang merupakan bahan dasar yang setelah mengalami pengolahan gramatikal menjadi kata dalam subsistem gramatika. Makna dalam leksem yang dimaksud disini, yakni bentuk yang sudah dapat diperhitungkan sebagai kata. Dalam BI terdapat bentuk seperti ini: kunci, lompat, makan, pagar, tidur. Bentuk kunci dapat menghasilkan dikunci, mengunci, dan kata pagar dapat diberi imbuhan sehingga menjadi dipagari, memagari, terpagar. Jadi makna leksem disini adalah makna leksikal yang terdapat dalam leksem yang berwujud kata, yang makna leksikal adalah makna unsure bahasa sebagai lambing benda, peristiwa, dsb (KBBI,2008:864).

Makna Paduan Leksem
            Ada 3 istilah yang dibahas pada bagian ini: idiom, kata majemuk, paduan leksem. Harimurti (1989:107) mengatakan idiom adalah konstruksi yang maknanya tidak sama dengan makna komponen-komponennya. Sedangkan kata majemuk adalah gabungan morfem dasar yang seluruhnya berstatus sebagai kata yang mempunyai pola fonologis, gramatikal, dan semantik yang khusus menurut kaidah bahasa yang bersangkutan. Makna kata majemuk bukanlah makna unsur-unsurnya, tetapi makna baru, makna lain dari unsur-unsurnya.
            Paduan leksem adalah gabungan dua leksem atau lebih yang diperhitungkan sebagai kata. Menurut Harimurti paduan leksem menjadi calon kata majemuk, konsep paduan leksem tidak sama dengan kata majemuk. Makna paduan leksem dapat dirunut dari unsur yang membentuknya.

Makna Kata Bebas
            Yang dimaksud dengan kata bebas yaitu  kata-kata yang dapat berdiri sendiri dalam ujaran tanpa mendapat imbuhan atau tanpa didampingi kata yang lain. Kata bebas pada umumnya berkategori nomina. Contoh kata arang bermakna bahan bakar yang hitam warnanya dibuat atau terjadi dari bara kayu yang dipengap. Ingin diingatkan pula bahwa kata-kata bebas dapat saja maknanya bergeser apabila kata-kata tersebut berada di dalam kalimat.

Makna Singkatan
            Berbeda dengan akronim, singkatan atau abreviasi teratur cara memendekkan kata yang menjadi unsurnya. Ambillah singkatan ABRI yang kepanjangannya adalah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Pada singkatan ini diambil huruf pertama pada setiap unsure.
            Makna sinkatan harus dicari pada unsure yang membentuk singkatan. Dengan kata lain, maknanya adalah kepanjangan singkatan itu sendiri.
            Singkatan digolongkan oleh Harimurti kedalam kependekan karena menurutnya (Harimurti,1989:162-163) kependekan terdiri dari : (i) singkatan, misalnya ABRI;(ii) penggalan, misalnya prof.(professor); (iii)akronim, misalnya asbun(asal bunyi) ; (iv) kontraksi, misalnya takkan(tidak akan) ;  dan (v) lambang huruf, misalnya cm(sentimeter).
            Kadang-kadang singkatan dianggap sudah seperti kata. Karena itu, dapat dipendekkan atau disingkatkan lagi ketika singkatan tersebut ditambah dengan unsure lain. Misalny, ABRI yang digabungkan dengan urutan kata masuk desa terbentuklah singkatan A.M.D yang kepanjangannya ABRI Masuk Desa yang maknanya, juga dalam kepanjangan itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar