MEDAN
MAKNA
Harimurti (1982)
menyatakan bahwa medan makna adalah bagian dari system semantic bahasa yang
menggambarkan bagian dari bidang kebudayaan atau realitas dalam alam semesta
tertentu dan direalisasikan oleh seperangkat unsure leksikal yang maknanya
berhubungan. Umpamanya nama-nama warna membentuk medan makna tertentu. Begitu juga
dengan nama perabot rumah tangga.
Kata atau unsure leksikal
yang maknanya berhubungan dalam satu bidang tertentu jumblahnya tidak sama dari
satu bahasa dengan bahasa lain,sebab berkaitan erat dengan kemajuan dan
situasibudaya masyarakat bahasa yang bersangkutan.
Kata-kata yang berada
dalam satu medan makna dapat digolongkan menjadi dua, yaitu golongan kolokasi
dan golongan set.
Kolokasi yang berarti
ada ditempat yang sama dengan menunjuk kepada hubungan sintagmatik yang terjadi
antara kata-kata atau unsure-unsur leksikal.
Golongan set menunjuk
pada hubungan paradigmatic karena kata-kata atau unsure-unsur yang berada dalam
satu set dapat saling menggantikan. Suatu set biasanya berupa sekelompok unsure
leksikaldari kelas yang sama yang merupakan satu kesatuan. Misalnya kata remaja
merupakan tahap pertumbuhan antara kanak-kanak hingga dewasa, sejuk adalah suhu
diantara dingin dengan hangat. Maka kalau dibagankan kata-kata yang berada
dalam satu set dengan kata remaja dan sejuk adalah sebagai berikut :
SET bayi dingin
(Paradigmatik) kanak-kanak sejuk
Remaja hangat
Dewasa panas
Manula terik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar